WEBINAR UMKM HEBAT – Peran Perbankan dalam Memajukan UMKM
Jakarta, 25 Juli 2021-UMKM Hebat mengadakan diskusi online bertajuk Obrolan UMKM Hebat dengan judul “Peran Perbankan dalam Memajukan UMKM”. Pada kesempatan ini hadir tiga pembicara yaitu, Yunita Resmi Sari yang merupakan Kepala Departemen Pengembangan dan Perlindungan Konsumen BI, Suwignyo Budiman yaitu Wakil Presiden Direktur BCA, dan Perry Warjiyo yang merupakan Gubernur BI. Diskusi yang dihadiri oleh … peserta ini membahas tentang peran perempuan perbankan dalam mendukung transformasi UMKM untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dimoderatori oleh Marvin Sulistio, presenter televisi swasta, acara ini dibagi menjadi sua sesi yaitu sesi sharing dan sesi tanya jawab.
Sharing session dibuka oleh Yunita Resmi Sari dengan materi bertajuk Perkembangan Kondisi UMKM. Dalam paparannya, ia mengatakan bahwa 99,9% usaha yang ada di Indonesia itu berbentuk UMKM dan mayoritas berskala usaha mikro yang berdampak sangat besar terhadap roda perekonomian Indonesia. Data Bank Indonesia menunjukkan 20% kredit perbankan disalurkan kepada UMKM atau hanya 16 juta UMKM yang baru mendapat pembiayaan dari perbankan.
Selanjutnya sharing session pertama dilanjutkan dengan sharing session kedua oleh Suwignyo Budiman yang membahas tentang alternatif sumber pembiayaan UMKM yang tergantung pada kemampuan meningkatkan kapasitas hasil usaha. Kapasitas hasil usaha dibagi menjadi beberapa kategorisasi yaitu subsisten, potensial, dan bankable. Dalam pemaparannya Bapak Suwignyo Budiman juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan produktivitas UMKM.
Sharing session ketiga oleh Perry Warjiyo mengatakan bahwa UMKM menjadi sektor dunia usaha yang memegang peranan penting sebagai penggerak motor perekonomian nasional mengingat sektor ini telah berkontribusi sebagai penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB) dalam negeri.Terdapat 4 “key lesson” untuk meningkatkan peran UMKM berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan tim Bank Indonesia selama ini yang diantaranya yaitu pembentukan kluster usaha, pemberian bantuan teknis, meningkatkan akses pembiayaan, dan digitalisasi.