Lebih dalam mengenal
UMKM Hebat
- UMKM Hebat merupakan platform edukasi dan inkubasi di bawah naungan Yayasan Kagama Bhakti Nusantara (YKBN) yang didirikan pada 19 Desember 2020 untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia.
- Pendirian platform UMKM Hebat didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa UMKM dapat menjadi tumpuan utama perekonomian Indonesia di masa depan, sehingga penyediaan infrastruktur sebagai pendukung untuk mencapai misi tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan dan inkubasi bagi pelaku UMKM.
- UMKM Hebat menjangkau ribuan wirausaha yang tersebar dari seluruh penjuru Indonesia, melalui LMS (Learning Management System) yang terdiri dari pelatihan dan inkubasi para UMKM mengupayakan terjadinya scale-up dari sisi knowledge dan skill sehingga para UMKM dapat lebih bersaing dalam bisnis.
- UMKM Hebat mengupayakan terjadinya relasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Keluarga Gadjah Mada (KAGAMA), para pelaku UMKM, dan stakeholders guna memperkuat networking dan transfer pengetahuan.
Latar belakang pendirian
UMKM Hebat
1
Terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi terhadap 60,3% produk domestik bruto (GDP) nasional, yang menyerap 97% tenaga kerja.
2
UMKM termasuk jenis usaha padat karya dengan menyerap 97% tenaga kerja.
3
Munculnya inisiatif untuk membuat wadah kegiatan UMKM yang menghubungkan UGM, KAGAMA, dan stakeholders terkait dalam bentuk platform digital.
4
Dampak pandemi membuat masyarakat mengalami penurunan pendapatan secara ekonomi.
5
90% UMKM terdampak pandemi, termasuk circle terdekat kita.
6
Memperkuat solidaritas sekaligus saling menguatkan antara UGM dan Warga KAGAMA khususnya pada bidang pemberdayaan UMKM.
7
Perlunya kesadaran bersama untuk membangun dan merawat sebuah platform digital yang bisa mendatangkan manfaat lebih besar di masa depan.
5 Pilar UMKM Hebat
Digitalisasi
Digitalisasi menjadi perkembangan yang begitu pesat karena Revolusi Industri 4.0 dengan berbagai perubahan beserta disrupsi yang terjadi.
Berbagai keterampilan baru yang dibutuhkan untuk beradaptasi di transaksi digital bagi UMKM ini menjadi tantangan bersama karena arus perubahan yang cepat dan dinamis. Dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder dalam mendorong kemajuan menuju go digital bersama para pelaku UMKM.
Inovasi
Optimalisasi dari pilar inovasi dalam kegiatan UMKM juga berkorelasi dengan nilai sustainability dari usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM. Perubahan situasi membuat pelaku UMKM harus dapat adaptif untuk tetap mempertahankan usahanya, termasuk menghadirkan inovasi baru guna meningkatkan tingkat sustainability dari usaha yang dijalankan.
Sustainability
Selain dukungan untuk menjadi ‘go digital’, pengembangan UMKM yang lebih optimal juga didukung oleh inovasi secara berkelanjutan bagi para pelaku UMKM dengan mendukung pertumbuhan yang inklusif dan ramah lingkungan (produk reduce, reuse, dan recycle)
Inklusivitas
Pilar inklusivitas merujuk pada perlunya urgensi untuk menghadirkan sarana dan prasarana bagi para pelaku UMKM di seluruh kalangan tanpa memandang segala keterbatasan yang ada di masyarakat. seperti Sobat Difabel Hebat dan para pelaku UMKM lain yang mengalami marginalisasi untuk dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital melalui peranannya sebagai pelaku UMKM.
3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Pelaku UMKM juga dapat peduli dan memperhatikan pilar 3R yakni reduce, reuse, dan recycle dalam setiap proses dari mulai produksi hingga selesai. Dengan memperhatikan pilar ini, maka proses produksi UMKM berpedoman para proses yang ramah lingkungan dan membantu untuk menjaga lingkungan dari bahan-bahan maupun limbah produk yang sulit terurai.