Pernahkah Sobat Hebat mendengar bisnis eco-friendly? bisnis ramah lingkungan ini adalah jenis usaha yang didirikan untuk memeroleh keuntungan sekaligus memerhatikan dampak bisnis tersebut terhadap lingkungan sekitar. Sejalan dengan Pilar UMKM Hebat poin 3, yaitu tindakan Reduce, Reuse, dan Recycle adalah bentuk dorongan untuk para UMKM di Indonesia sebagai upaya meminimalkan limbah dan mengoptimalkan sumber daya yang ada!
Bisnis yang identik melindungi lingkungan dibangun untuk kepentingan masa depan manusia, tapi bisa untung ga sih? Nah, Sobat Hebat wajib simak poin di bawah kenapa bisnis ramah lingkungan bisa menguntungkan.
Image by freepik
- Ternyata ada Target Marketnya!
Menurut penelitian oleh First Insight dan Baker Retailing Center di University of Pennsylvania pada tahun 2021 menunjukkan bahwa Gen Z dengan rentang usia 13-28 tahun memiliki kesadaran lebih tinggi dengan produk eco-friendly dibanding generasi lain, yaitu sekitar 81% di tahun 2019 (Wood, 2022).
Walaupun dengan harga yang 10% lebih mahal, mereka tidak keberatan karena mengandung nilai untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Jadi, membangun bisnis yang eco-friendly tetap ada target marketnya kok!
- Produksi Lebih Efisien, Hemat Biaya Juga
Selain sudah banyak yang memiliki kesadaran lingkungan, bisnis yang eco-friendly adalah bisnis yang hemat dan efisien. Kok bisa? Biasanya, bisnis ramah lingkungan tidak memproduksi banyak energi. Seperti, menggunakan kemasan multi trip, yaitu kemasan yang dipakai berulang, menggunakan panel surya, memanfaatkan bahan bekas untuk interior dan lain sebagainya.
Selain itu, bisnis ramah lingkungan berpeluang mendapatkan pendanaan dari pemerintah dan kerja sama dengan lembaga swasta lho! Menarik bukan?
Bisnis ramah lingkungan akan menguntungkan dan mudah dijalankan jika sudah memiliki ide yang siap di eksekusi. Nah, berikut beberapa tips untuk memulai bisnis ramah lingkungan yang bisa Sobat Hebat terapkan. Apa saja? Yuk simak artikel dibawah!
- Memanfaatkan Bahan Bekas
67% juta ton limbah per tahun, hanya sekitar 7% yang dapat didaur ulang menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia (Refleksi KLHK 2021: Capaian Pengelolaan Sampah, Limbah Dan B3, 2021). Itu artinya, masih banyak peluang memanfaatkan barang bekas dan mengurangi limbah.
Barang bekas bisa jadi barang unik yang didesain ulang untuk interior yang menarik. Bukankah kita sering menjumpai barang-barang tua yang sebenarnya sudah tidak banyak dipakai tetapi dimanfaatkan dengan baik dan terlihat estetik? Ya, itulah kunci dari memanfaatkan kembali barang bekas.
Misalnya, botol plastik dan galon plastik sekali pakai, bisa jadi untuk pot, hiasan dinding untuk pot tanaman gantung, dan lain sebagainya. Kemudian ban bekas yang dijadikan kursi, meja, pembatas halaman, dan ayunan. Jadi mainkan kreativitasmu ya!
- Pengelolaan Bahan Baku dan Limbah
Menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, seperti bahan baku organik bebas pestisida dan bahan baku alami tanpa pengawet. Bahan baku berkelanjutan punya dampak minimal terhadap lingkungan. Selain itu, limbah yang dihasilkan harus dikelola dengan baik. Contohnya, memisahkan sampah berdasarkan jenisnya.
- Kurangi Plastik dan Barang sekali pakai
Tau nggak sih? 1 juta botol plastik terjual dalam satu menit di dunia (Ramirez, 2023). Setiap hari kita menjumpai botol tersebut tergeletak di pembuangan sampah, bahkan sampai di lautan. Miris bukan?
Membangun bisnis ramah lingkungan dengan mulai mengganti barang/kemasan sekali pakai dengan kemasan biodegradable atau multi trip adalah salah satu ide yang cemerlang.
- Terapkan Branding Ramah Lingkungan/Eco-Friendly
Branding adalah kunci untuk menarik pelanggan. Apalagi dengan adanya media sosial, terapkan Green Marketing untuk menekankan nilai-nilai berkelanjutan pada pelanggan. Sobat bisa coba kampanye digital dengan mengupload berbagai konten dan challenge untuk menarik lebih banyak pelanggan lho!
Misalnya, Sobat bisa membuat konten dengan menceritakan bagaimana bisnis terbentuk dengan prinsip berkelanjutan. Atau bagaimana bisnis Sobat sudah berkontribusi pada pengurangan limbah dan ramah terhadap lingkungan. Jadi, buatlah storytelling yang membuat pelanggan merasa tidak hanya membeli, tetapi juga merasa ikut serta untuk menjaga lingkungan.
Nah, Sobat Hebat! Membangun bisnis ramah lingkungan ternyata tidak sesulit yang dibayangkan bukan? Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan agar bisnis lebih berkembang berkelanjutan.
Jika Sobat ingin tahu lebih dalam cara membangun bisnis ramah lingkungan, bisa banget lihat pelatihan gratis ini Perjalanan Dari Diri Menuju Green Business. Gak cuma itu, ada pebisnis yang sudah berpengalaman ngebangun usaha konsep Zero Waste juga loh di Jogja, Belanja Barang Konsep Zero Waste Versi Litterless Jogja. Yuk daftar Kelas kelas.umkmhebat.id/ sekarang juga!
Referensi
Ramirez, R. (2023, March 17). Plastic Water Bottle Sales Boom With 1 Million Sold Every Minute. Advocate Channel. https://advocatechannel.com/plastic-water-bottle-sales-boom-1-million-sold-every-minute
Refleksi KLHK 2021: Capaian Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3. (2021, December 22). Ppid.menlhk.go.id. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6344/refleksi-klhk-2021-capaian-pengelolaan-sampah-limbah-dan-b3
Wood, J. (2022, March 18). How Gen Z’s sustainability concerns are influencing others. World Economic Forum. https://www.weforum.org/stories/2022/03/generation-z-sustainability-lifestyle-buying-decisions/